Kadipaten Silesia | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1138–1335 | |||||||||
Status | Provinsi Polandia | ||||||||
Ibu kota | Wrocław | ||||||||
Agama | Katolik Roma | ||||||||
Pemerintahan | Monarki feudal | ||||||||
Era Sejarah | Abad Pertengahan Akhir | ||||||||
1138 | |||||||||
1146 | |||||||||
• Racibórz dipisah | 1172 | ||||||||
• Opole dipisah | 1202 | ||||||||
• Legnica dipisah | 1248 | ||||||||
1335 | |||||||||
1348 | |||||||||
| |||||||||
Kadipaten Silesia (bahasa Polandia: Księstwo śląskie, bahasa Jerman: Herzogtum Schlesien) dengan ibu kota di Wrocław adalah kadipaten pada abad pertengahan yang terletak di wilayah Silesia di Polandia. Setelah dibentuk oleh Dinasti Piast pada tahun 1138, kadipaten ini terpecah menjadi beberapa kadipaten. Pada tahun, 1327 wilayah Kadipaten Wrocław yang tersisa dan kadipaten-kadipaten lain yang dikuasai oleh Piast Silesia diserahkan kepada Kerajaan Bohemia sebagai Kadipaten-Kadipaten Silesia. Wilayah tersebut secara resmi diserahkan setelah Raja Kazimierz III yang Agung dari Polandia mencabut haknya atas Silesia dalam Traktat Trentschin pada tahun 1335.